Rabu, 12 Januari 2022

MERANCANG PAGELARAN SENI TARI

 

PENGERTIAN PAGELARAN SENI TARI

 

Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan tari atau penyaian yang ituukan kepaa orang lain. Penyelenggaraan pergelaran seni pada dasarnya latihan dalam berorganisasi yang memerlukan cara kera yang sistematis

 

TEHNIK DAN PROSEDUR PERGELARAN TARI

 

Tehnik dan prosedur dalam membuat pergelaran tari harus benar – benar dilakukan dengan sistematis. Karena dengan cara dan tahapan yang sesuai pergelaran yang diadakan akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Pergelaran yag bai butuh perencanaan yang baik dengan menyusun acara yang baik. Susunan acara diusahakan jangan monoton.

 

Merancang pagelaran tari, langkah – langkah yang harus dibuat adalah sebagai berikut :

1.       menentukan tema yang akan diangkat

Tema  ini merupakan gagasan awal suatu karya tari. Gagasan dapat  bersumber dari pengalaman sendiri / orang lain, imajinasi dan kreativitas, kebudayaan masa lampau. Macam – macam tema antara lain :

a.       heroic / kepahlawanan adalah tari yang menggambarkan kepahlawanan

b.       erotic / percintaan adalah karya tari yang menggambarkan kisah percintaan

c.       imitative / totemitis adalah karya tari yang menirukan gerak binatang dan alam

d.       pantomime / mimitis adalah tarian yang menirukan gerakan orang / aktivitas seseorang

e.       dramatic / menggunakan cerita adalah tari yang mempunyai latar belakang cerita dan dalam penyajiannya juga menggunakan cerita

f.        tema non dramatic / tidak menggunakan cerita adalah karya tari yang dalam penyajiannya tidak menggunakan cerita atau bukan merupakan bagian dari suatu cerita tetapi menggambarkan sesuatu.

2.       memberikan judul

judul merupakan buah hasil dari gagasan tema yang direncanakan sehingga dapat menggambarkan isi di dalamnya. Pemberian judul ini dilakukan dengan memberi nama pada karya yang akan dipentaskan.

3.       mengeksplorasi gerakan

mengeksplorasi gerakan dengan melihat pada komposisi yang sudah ada sebelumnya atau pun dengan menggali dengan imajinasi dan pengalaman – pengalaman estetik yang ada.

4.       menyusun gerakan

unsur – unsur pokok  tari yaitu, gerak. gerak dalam kehidupan sehari – hari  manusia yang kurang menghayati kehidupan banyak diabaikan.  Fungsi gerak yang dihasilkan oleh tubuh pada dasarnya dapat di bedakan menjadi gerak keseharian, bermain, olah raga, bekerja, dan gerak sehari – hari. Pada khususnya gerak tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, dimana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah didistilisasi / distorsi. Gerakan bersifat lembut dan mengalir, serta terputus – putus dan tegas merupakan pola gerak yang menjadi ciri pembeda antara gerakan tari putri dan putra.

Gerak pada dasarnya merupakan fungsionalisasi dari tubuh manusia, ruang secara umum, waktu sebagai jeda dan tenaga untuk menghayati gerak. Hal ini berarti gerak sebagai unsure penting suatu tarian akan selalu berhubungan dengan ruang, waktu dan tenaga. Macam – macam gerak antara lain :

Ø  Gerak murni (Pure Movent) di sebut gerak wantah yaitu gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk gerak yang artistic (keindahan) dan tidak mempunyai maksud tertentu. contohnya sabetan, besut dan lain sebagainya

Ø  Gerak maknawi (gesture) disebut gerak tidak wantah yaitu gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilisasi dari wantah menjadi tidak wantah. Contoh gerak ulap – ulap (melihat sesuatu yang jauh letaknya), ukel karno ( mendengar), penthangan ( menolak / tidak setuju), golek iwak (mencari ikan di sungai), nuding (marah), lumaksono (berjalan).  

dalam menyusun gerakan terdapat beberapa hal yang dilakukan antara lain :

a.       a eksplorasi adalah suatu usaha pencarian perbendaharaan gerak dengan berbagai cara.

b.    b Improvisasi merupakan seleksi awal menuju gerak tari yang diinginkan. Cirri utama improvisasi adalah spontanitas, karena dalam improvisasi terdapat kebebasan yang lebih.

c.       c Komposisi adalah proses pengembangan kreativitas yaitu pembuatan tari

d.       d Tehnik evaluasi adalah penilaian pada unsure – unsure pembentuk tari. Evaluasi melalui criteria antara lain :

Ø  Gerak mempunyai makna dan relevansi gagasan terbentunya tari

Ø  Gerak begitu menarik dan mempunyai aksi yang orisinal, dinamis dan berpola ruang

Ø  Gerak mempunyai potensi untuk dikembangkan

e.      e Evaluasi bentuk

Evaluasi bentuk terfokus pada aspek perubahan dan penghalusan dalam kontruksi desain ruang dan waktu. Kontruksi desain ruang terdiri dari penentapan ukuran dan wujud ruang serta penentapan pola ruang melalui sedain wujud, tubuh, lantai, atas, level dan ekstensi. Sedangkan waktu terdiri dari frase seksi dan transisi, tampak dan selang – seling, variasi pengembangan dan variasi motif untuk menciptakan pengulangan serta aspek – aspek pendukung lainnya.

5.       menentukan pola lantai

pola lantai adalah arah hadap serta garis penari pada waktu penyajian sebuah tarian, baik tunggal, berpasangan atau kelompok.

6.       menentukan konsep music pengiring tari

music pengiring adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan dari alat music atau oleh tubuh manusia yang dipakai sebagai pengiring dan berfungsi sebagai pendukung suasana.

7.       menentukan tat arias, tata busana dan property

kostum atau busana tari adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan.tata busana dalam tari harus sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan baik desain maupun warnanya

hal yang perlu diperhatikan dalam penataan busana antara lain :

Ø  memperhitungkan efek lampu serta penyusunan komposisi warna

Ø  kemunkinan terhadap penyesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya

Ø  harus memperhitungkan panggung dan penonton

Ø  pada prinsipnya kostum tari tidak bisa dipisahkan dengan tata rias

fungsi kostum dan tat arias adalah :

Ø  member nilai keindahan dan kesopanan dalam kepenarian

Ø  membentuk perwatakan tokoh penari

Ø  alat pelengkap penari

Ø  identitas karakter penari

a.       kostum dan tata rias

pemilihan kostum harus disesuaikan dengan tema tari. Pilhan warna penataan jangan sampai mengganggu penari dan tema tari dan disesuaikan dengan watak penari. Rias busana seni tari ada dua yaitu rias busana tradisi, klasik dan rias busana untuk tari kreasi , komtemporer

b.       property tari

adalah benda – benda atau peralatan yang digunakan penari pada waktu manari. Property dapat berupa senjata dan non senjata. Senjata berupa gada, tombak, keris, cundrik, alugara, panah, nyenyep dll. Non senjata adalah sampur, piring, lilin, paying, boneka, bokor, dll.

c.       Assesories tari

Adalah pelengkap busana berupa perhiasan misalnya giwang, kalung, cincin, gelang, bros, binggel dll

 Untuk hiasan rambut cunduk jungkat, cunduk mentul , penetep dll

8.       me setting panggung dan tata lampu

hal ini penting untuk memperkuat gagasan yang diangkat melalui karya tari tersebut, memperindah tempat pementasan, pendukung suasana, dan memberikan rangsangan rasa pada penari maupun penikmat.perlunya perhitungan jarak antar penari dan penonton serta efek cahaya di dalam pentas sangat penting karena sangat mempengaruhi jalannya pementasan. Tempat pagelaran dapat dibagi 2 yaitu tempat pagelaran in door ( dalam ruangan contohnya aula, ruang kelas dll) dan tempat pagelaran out door( diluar ruangan /  di luar gedung / tempat terbuka contohnya lapangan, halaman sekolah dll )

9.       naskah tari

Penuangan gagasan suatu karya seni tari dapat dilihat pada naskah tari. Naskah tari adalah tulisan yang berisi konsep garapan tari . dalam konsep garapan tari terdapat latar belakang karya tari, deskripsi karya tari, dan alur cerita yang direfleksikan melalui gerakan tubuh.  Secara lengkap konsep garapan tari memuat antara lain:

v  judul karya tari,

v  latar belakang,

v  tujuan,

v  synopsis merupakan ringkasan atau rangkuman dari suatu kejadian, kegiatan atau karya. Pada seni tari, adanya synopsis memudahkan pengamat dan penikmat karya tari untuk memahami gagasan yang sebenarnya yang terdapat pada karya tari tesebut.

v  durasi,

v  uraian gerak ( yang berisi penjelasan urutan rangkaian gerak tari, komposisi tari, dan penggunaan hitungan atau syair lagu)

v  desain iringan

v  desain tat arias busana

v  desain tata artistic (cahaya, suara, dan tata panggung)

UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARI

Unsur pendukung dalam pergelaran seni tari yaitu gerak,  musik iringan, tema, tata rias an kostum, pola lantai, tempat / pentas, lighting.

PERGELARAN SENI TARI

 

Hal – hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari antara lain :

a.       pembentukan panitia

panitia ada 2 yaitu steering comitee (panitia pengarah) sebagai penasehat dan organizing comitee ( panitia pelaksana) yaitu melaksanakan semua yang berhubungan dengan pelaksanaan lapangan.

b.       menyusun jadwal

c.       penampilan karya seni tari kelompok maupun individu

Senin, 25 Februari 2019

MERANCANG PAGELARAN


BAB 10
MERANCANG SENI BUDAYA NUSANTARA
Seniman adalah seseorang yang memiliki jiwa seni atau sangat mencintai dunia seni yang Di gelutinya, dan berkarakteristik kreatif, inofatif, atau mahir dalam bidang seni.
A.  Merancang dan mengkreasi karya seni nusantara
1.       Merancang Karya Seni Rupa
Tahapan dalam merancang karya seni rupa :
a. Mencari ide atau gagasan berkarya
b. Menguasai alat dan bahan berkarya
c. Menuangkan ide atau gagasan ke dalam sketsa
d. Memindahkan sketsa ke dalam media berkarya
e. Mempresentasikan karya seni
2.       Menguasai alat dan bahan berkarya seni rupa
Dalam melakukan kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, yang sangat penting adalah memiliki dan memahami pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai alat, bahan, yang biasa di gunakan dalam praktik berkarya seni.
a.       Medium dan bahan karya seni rupa
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat di kategorikan menjadi bahan Alami Dan bahan sintesis, berdasarkan dumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam . Sedangkan bahan Baku sintesis adalah bahan bahan Alam yang telah di olah khusus . Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga di kategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat,dsb.
b.       Alat berkarya seni rupa
Seni rupa 2 Dimensi alat yang Di gunakan Antara lain Kertas, Pensil, Tinta china,Pensil warna, Krayon, Pena, Cat air, Cat minyak, Kanvas, Kuas, Pallet, Ease, Komputer
3.       Berkreasi membuat karya seni rupa
Langkah berkarya seni lukis Di antaranya:
a.    Membentuk gagasan kreatif. Sebelum melukis Kita perlu mencari insporasi dengan Cara sebagai betikut :
1. Melihatmu obyek alam langsung, seperti pemandangan .
2. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum .
3. Mempelajari atau membaca buku buku pustaka.
4. Memutar film film karya seni rupa.
b.    Membuat sketsa.Sketsa ini merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan obyek yang paling bagus untuk di lukis .
c.    Memilih teknik melukis. Melukis dapat memilih berbagai teknik yang di kehendaki bisa teknik arsir, aquarel,dsb.
d.    Memilih bahan
1. Pastel dan kertas gambar atau duplex atau karton
2. Cat air dan kertas gambar
3. Cat aklirik dan kertas gambar
4. Cat minyak dan kanvas (kain lukis yang di bentang pada bongkar kayu atau spanram)
e.    Pelaksanaan kreasi karya seni melukis. Pelaksanaan melukis Bisa dengan 2 Cara melukis, Antara lain :
1)        Melukis langsung artinya mengambar dengan segala langsung menatap objrk yang di gambar . Langkah Langkah Pelaksanaan menggambar yaitu:
Ø  Siapkah semua alat ,media dan bahan melukis
Ø  Pergilah ke suatu tempat yang kalian anggap indah untuk di lukis, seperti pemandangan alam
Ø  Siapkan kursi untuk duduk saat melukis
Ø  Lakukan kegiatan melukis dengan sabar, serta penuh imajinasi sampai selesai

2)       Melukis tak langsung
artinya menggambar dengan tidak melihat objek gambar secara langsung, objek bisa di liat melalui foto, majalah, koran, buku, dsb. Keuntungan menggambar dengan melihat model :
Ø  Objek gambar lebih jelas
Ø  Tidak perlu mencari cari objek gambar
Ø  Penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin
Ø  Ketepatan dudut gambar lebih terjamin

A.     Merancang dan Mengkreasikan Karya Seni Musik Nusantara
Karya seni musik itu bisa dikreasi supaya lebih menarik dan beda dari aslinya.
1.       Merancang Karya Seni Musik
Adapun langkah-langkah untuk merancang musik sebagai berikut.
a.       Menentukan Tema
Penentuan tema itu merupakan langkah awal ketika akan membuat musik dan lagu. Tema merupakan dasar, yang dapat diambilkan dari kejadian sehari-hari, atau berupa pengalaman hidup. Berikut cara menentukan tema dan lagu.
1.       Rancang tentang bait-bait syairnya.
2.       Lalu tentukan sifat dari musik dan lagu yang dibuat, sifat tersebut dipilih apakah riang, sedih, putus asa, dan sebagainya.
3.       Kemudian tentukan tanda tempo serta biramanya.
b.       Membuat Melodi
Berikut langkah membuat melodi.
1.       Pahami dulu makna lagu serta syair di dalamnya.
2.       Lalu putuskan mengenai pembuatan nada naik turunnya disesuaikan dengan syair lagunya.
3.       Nada-nada melodi yang dibuat harus selaras, sehingga tidak terdapat nada-nada yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
c.       Menentukan Irama
Berikut langkah menentukan irama lagu.
1.       Tentukan pola irama yang baik dan enak didengarkan.
2.       Pola irama disusun yang variati, sehingga musik dan lagu yang akan disusun tidak berirama sama atau terkesan menjadi monoton.
d.       Menentukan Bentuk Lagu
Lagu dan musik yang dirancang dan diciptakan harus memiliki bentuk. Jadi musik dan lagu tersebut bisa terungkap dengan jelas. Bentuknya bisa diawali dengan judul, intro, verse, chorus atau reff, bridge lalu outro.
e.       Memindahkan Notasi Angka ke Dalam Notasi Balok
Langkah awalnya, tulislah melodi badan lagu dengan not angka. Baru setelah selesai dan diuji coba dengan alat musik sudah sangat bagus. Tuliskan dalam not balok.
f.        Menentukan Jenis Lagu
Musik dan lagu yang diciptakan itu harus ditentukan genrenya bisa dipilih apakah pop, jazz, rock, atau bisa klasik.
g.       Menyanyik Lagu Diiringi Musik
Setelah selesai dibuat musik dan lagunya, langkah selanjutnya adalah dipraktikkan menyanyi dan diiringi alat musik, bisa dalam format band atau bisa juga format musik klasik. Semua itu disesuaikan dengan musik dan lagu yang dirancang serta diciptakan.
h.       Rekaman
Jika latihan sudah berjalan lancar, maka buatlah rekaman atau melakukan pertunjukkan keliling kota atau daerah-daerah.
2.       Berkreasi Karya Cipta Seni Musik
Adapun dalam menciptakan lagu, bisa dikreasikan dengan membuat pengolahan motif berupa pengulangan, pembalikan, dan sebagainya.
a.       Mengubah Motif
Sebuah musik dan lagu yang tercipta bisanya memiliki komposisi pokok. Cara mengkreasikannya bisa dilakukan dengan mengubah motifnya, yaitu mengubah not namun tanpa mengurangi isi dari setiap biramanya.
b.       Repetisi
Maksud dari repetisi adalah membuat pengulangan dari not-not lagu yang sedang diciptakan. Pengulangan disini bisa dibuat dalam bentuk sama atau bisa juga dengan sedikit perubahan.
c.       Sekuens
Sekuens adalah membuat pengulangan not-not lagu yang sedang diciptakan. Namun, saat dilakukan pengulangan kembali ke tingkat nada yang lebih tinggi atau sering disebut dengan sekuens naik atau bisa juga diulang kembali ke tingkat nada yang lebih rendah yang sering disebut sekuens turun.
d.       Augmentation of Ambitus
Augmentation of Ambitus, yaitu sebuah cara mengolah lagu yang sedang diciptakan dengan cara melakukan pelebaran interval yang biasanya  bertujuan untuk meningkatkan ketegangan lagu.  

DIminuation of Ambitus
DIminuation of Ambitus yaitu sebuah cara mengolah lagu yang sedang diciptakan dengan cara melakukan penyempitan interval yang biasanya  bertujuan untuk menrunkan ketegangan lagu.

B.     Merancang dan mengkreasi karya seni tari

1.       Merancang karya seni tari
Langkah – langkah merancang karya seni tari antara lain :
a.       Menentukan Tema
Karya Seni Tari langkah pertama adalah menentukan temanya terlebih dahulu. Dalam pemilihan sebuah Tema, tema harus dapat ditarikan.
b.       Eksplorasi Gerak Tari
Aktivitas eksplorasi Gerak tari, karakteristiknya para penata tari disebut koreografer tari. Apabila semua bentuk gerak tari berhasil disusun,langkah selanjutnya berlatih memperagakannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berlatih memperagakan gerak tari:
Ø  Posisi/sikap badan dalam melakukan gerak tari.
Ø  Kesesuaian gerak dengan iringan tari.
Ø  Penghayatan terhadap gerak yang dilakukan.
c.       Menyiapkan Iringan Tari
Langkah-langkah dalam membuat iringan tari
Ø  Koreografer tari memberitahukan kepada penata musik mengenai tema tari sehingga musiknya nanti sesuai dengan tariannya.
Ø  Penata musik tari menentukan alat musik yang akan digunakan untuk mengiringi karya seni.
Ø  Penata musik tari membuat pola iringan untuk membunyikan alat-alat musik sesuai dengan tema tari.
Ø  Para pemain musik yang bertugas mengiringi tarian tari berlatih memainkan alat musik.
Ø  Para penari dan pemain musik menggabungkan antara gerak dan iringan sampai sesuai.
d.       Menyiapkan pendukung-pendukung lainnya
Unsur pendukung Tari antara lain Tata Panggung, Tata Cahaya, Tata Suara, Tata Rias, Tata Busana, Tata Dekorasi, Properti
2.       Mengkreasi Tari
a.       Gerakan berjalan sambil memukul Tongkat Kecil
Ø  Langkah awal pada hitungan satu-dua,posisi kedua tangan memukul Tongkat kecil ke samping kanan,kaki melangkah/berjalan.
Ø  Kemudian dilanjutkan hitungan 3-4 kedua tangan memukul Tongkat kecil ke samping kiri,kaki melangkah/berjalan.
Ø  Hitungan 5-6 gerakan diperagakan sama dengan hitungan 1-2.
Ø  Hitungan 7-8 bentuk gerakan menarinya sama dengan hitungan 3-4.
Ø  Dalam gerak tari ini peragakan dengan 4×8 hitungan.
b.       Gerakan ditempat sambil memukul Tongkat Kecil dan kaki diangkat
Ø  Hitungan 1-2 kaki kanan diangkat,kedua tangan memukul kedua tongkat kecil
Ø  Hitungan 3-4,kedua tangan memukul Tongkat kecil yang berada didepan dada.
Ø  Hitungan 5-6 gerakan sama dengan hitungan 1-2.
Ø  Hitungan 7-8 gerakan sama dengan hitungan 3-4.
Ø  Dalam gerak ini diperagakan dengan 4×8 hitungan.
c.       Gerak saling berhadapan dengan memukul Tongkat
Ø  1-2, kedua tangan memukul tongkat kecil di depan dada.
Ø  3-4, saling memukul tongkat kecil dengan teman berhadapan.
Ø  5-6 gerakan sama seperti hitungan 1-2.
Ø  7-8 gerakan sama dengan hitungan 3-4
Ø  Diperagakan 4×8
d.Gerak Melangkah ke Samping dan Pergelangan Tangan Digerakkan ke Atas dan Bawah
Ø  1-2 kaki kanan melangkah ke samping kanan diikuti kaki kiri dan merapat, kedua tangan merentang ke samping pergelangan tangan digerakkan.
Ø  3-4 kaki kiri melangkah ke samping kiri diikuti kaki kanan dan merapat, kedua tangan merentang ke samping pergelangan tangan digerakkan.
Ø  5-6 gerakan seperti hitungan 1-2.
Ø  7-8 gerakan seperti hitungan  3-4.
Ø  Diperagakan 4x8 hitungan.

C.     Merancang dan mengkreasi karya seni teater
          Berikut disajikan mengenai langkah-langkah merancang karya seni teater.
    a. Menentukan Tema
        Menentukan tema atau gagasan cerita merupakan langkah awal saat akan merancang seni teater. Tema yang diambil disarankan mengandung unsur pendidikan. Mengapa harus mendidik karena tujuan utama dari bermain teater adalah katarssi. Katarsis adalah penyucian jiwa, maksudnya kesenian teater yang dipentaskan hendaknya ada yang bisa dipetik untuk dijadikan bahan pelajaran dalam kehidupan.
    b. Menulis Naskah Drama
Penyusunan naskah drama teater harus diatur secara matang, sehingga alur cerita bisa dipaami oleh penonton teater.
    c. Memainkan Cerita
Setelah naskah selesai ditulis, langkah selanjutnya yaitu memainkan cerita. Bisa dilakukan dengan cara latihan rutin. Latihan harus dilaksanakan secara teratur dan berkala karena tanpa latihan, akan menjadikan perjalanan cerita kurang bisa dihayati. Saat pembagian pemeran tokoh, carilah karakter yang paling cocok dengan tokoh yang diperankan.
   d. Evaluasi Permainan
Saat latihan harus dilakukan kegiatan  evaluasi  dicari kelebihan dan kekurangan pemain dalam memaikan peran. Apabila ada kekurangan segera diperbaiki. Misalnya pemain tidak cocok dengan karakter serta sulit memerankannya, segera cari pemain penggantinya.
   e. Memainkan Ulang
Memainkan ulang yaitu sering disebut geladi bersih sebelum pertunjukan. Dalam fase ini harus benar-benar sempurna walaupun belum ditonton banyak orang. Pemain harus bersungguh sungguh saat geladi bersih atau memainkan ulang.
   f. Mementaskan Cerita Teater
Pada fase pementasan teater sutradara, pemain, unsur pendukung dan semuanya sudah harus siap. Jadi para penonton teater bisa menyaksikan dengan tenang serta khidmat.

     2. Berkreasi Seni Teater
          Kreasi teater sangat diperlukan untuk acara tertentu misalnya perpisahan kelulusan sekolah. Dimana sebuah cerita drama bisa dikreasi menjadi komedi. Seperti cerita Cinderella yang serius dikreasi menjadi cerita Cinderella yang lucu, kocak, serta membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Acara tersebut bisa diisi dengan drama komedi yang bisa membuat orang tertawa dan hadirin bisa senang dan terhibur.
Langkah kreasi teater pertama
a.       Menyiapkan naskah drama teater komedi
b.       Melakukan latihan atau gladi bersih
c.       Persiapan unsur pendukung teater
d.       Pelaksanaan penampilan teater