Perkembangan tari secara umum dapat diamati berdasarkan bentuknya antara lain tari daerah, tari rakyat, tari balet, tari modern dance, tari musik pangggung / opera, tari rekreasi.
1. tari daerah (adat)
tari dengan adat sepertinya saling berkaitan baik sebagai pelengkap maupun perantara untuk mencapai tujuan.ciri – cirri tarinya antara lain
tarinya tumbuh dan berkembang pada kelompok suku baik yang berada di pedalaman maupun lingkungan masyarakat ramai
konsep koreografinya memegang ketat pada tradisi – masyarakat atau adat secara ketat sehingga sangat menjunjung tradisi nenk moyangyang mewariskannya
akulturasi dengan alam lingkungan menjadi sarana mediasi. Tarian ini dikoreografi berhubunngan dengan masalah – masalah religi dan kebiasaan – kebiasaan social yang dianut dan diyakini sehingga implementasi upacaranya dilaksanakan sesuai tradisi yang turun temurun.
Tarian ini lebih menekankan pada ritual upacara sehingga memiliki perbedaan dengan tari rakyat.
2. tari rakyat
ciri – cirinya
tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat atau tarian yang berorientasi pada koreografi yang berkembang di masyarakat
gerak tidak memiliki aturan tertentu,
ceritanya menggambarkan kehidupan sehari – hari masyarakat setempat,
bentuknya sederhana,
berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan masyarakat sekitar menjadi milik masyarakat sebagai warisan budaya yang sudah ada
3. tari balet
cirri – cirri tari balet
balet merupakan suatu tarian yang mempunyai disiplin tinggi dan aturan – aturan ketat serta didasari tradisi – tradisi tua
tari – tari yang ada pada saat itu berorientasi pada pertunjukkan – pertunjukkan klasik, pendekatan koreografis bertemakan kontemporer.
Tari balet termasuk ke dalam tari klasik oleh karena itu tarian ini memiliki aturan tehnik gerak yang baku dengan standar tari yang tinggi
4. tari modern dance
cirri – cirri tari modern dance
modern dance mempunyai bentuk mengekspresikan artistic yang bersifat individual
awal tari modern karena adanya penolakan terhadap bentuk yang formal seperti pada tari balet
lebih menekankan pada ekspresi artistic dari pertunjukannya atau penampilan individual dengan tehnik dan gaya tari dari koreografer yang sifatnya kontemporer
selain itu menghindari penekanan tehnik
5. tari musik pangggung / opera
tari ini merupakan perpaduan antara gerak tari, dramatikal dan musik iringan. Koreografi bersifat kolabarasi dengan demikian ketiga unsure seni yang mendukung tidak menjadikan dominant pada salah satunya.
Dipertunjukkan di tempat yang banyak pengunjung . tempat tersebut disebut dengan tempat berkumpulnya massa (broad way)
Kolaborasi gerak mengandung balet, jazz, dan beberapa tarian etnikyang berasal dari eropa, tarian di Indonesia biasanya yang digunakan untuk mengamen
Model penyajian berbentuk yang hangat dan baru (spektakuler) yang di pertunjukkan besar – besaran sebagai promosi
Contoh di Indonesia karya tari guruh soekarno putra (untuk mama)
6. tari rekreasi (recreational dance)
tarin ini merupakan pertunjukan individual dari tari rakyat tradisi Negara Negara eropa maupun Indonesia.
Penarinya pewaris tehnik
Bentuknya mempunyai kesamaan dengan tari tradisional Indonesia
Tarian ini biasanya merupakan satu bagian yang sifatnya universal ( bias dilakukan oleh siapa saja)
Di mancanegaratarian ini dipentaskan oleh ribuan orang yang disebut ROUND
Saat ini menjadi tarian yang kompleks karena adanya perubahan koreografis
Tarian ini tumbuh dan berkembang di masyarakat urban atau pendatang.
Senin, 23 Agustus 2010
tari berdasarkan orientasi peran / fungsi di masyarakat
tari
berdasarkan orientasi peran / fungsi di masyarakat
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan
manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan
demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang
digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan
lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana
komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi
kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :
1. tari sebagai upacara .
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan
bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya
turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang
berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan
magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan
adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun
hal hal diluar dirinya. Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain :
v diselenggarakan
pada tempat dan waktu tertentu,
v bersifat
sacral dan magis,
v ada
sesaji,
v dilaksanakan
di tempat terbuka dan massal,
v hidup
dan berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan,
v sebagai
sarana memuja dewa,
v bersifat
kebersamaan dan berulang ulang,
v yang
datang dianggap peserta upacara bukan penonton ,
v ditarikan
oleh penari yang terpilih dan dianggap suci,
v gerak
tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar,
v ungkapan
gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya.
Tari uapacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat
dan agama
a. tari
adat
beberapa contoh tari uapacar
adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan
raja) gambyong, karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda
lumping, jatilan (seni tontonan rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan
tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk persembahan untuk tamu biasa
b. tari
agama
tari upacara agama adalah tari yang diyakini
memiliki karismatik khusus. Apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada
peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama memiliki tradisi khusus.,
dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan penghayan
keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan dalam
dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari
pendet, rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya
ketawang, gandari
2. tari sebagai sarana hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya
untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan
kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya
tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung
untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi
mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Cirri –
cirri tari hiburan
v mudah
melibatkan peserta
v pakaiannya
bebas
v relative
mudah dipelajari
v mood
yang bergembira ria
v unsure
gerak gembira dan bebas
contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng),
ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua
belas (Sumatra)
3. tari sebagai sarana pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi
sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan
bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan.
Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional
yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. Cirri – cirri
tari pertunjukkan
v pola
garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan
v adanya
factor imajinatif / kreativitas
v adanya
ide yang mengandung dan mengarah kepada konteks pementasan yang professional
v kadang
kala pementasannya menghendaki penonton tertentu dengan harapan adanya evaluasi
apresiatif yang dijalankan dengan undangan atau karcis
v lokasi
pementasan di tempat yang khusus atau teater baik tempat itu berupa gedung
pertunjukkan tradisional, modern, panggung terbuka, ataupun panggung tertutup.
v Contoh
tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta)
tari berdasarkan konsep garapan
Tari berdasarkan konsep garapan ada 2 jenis yaitu tari tradisional dan tari non tradisional.
1. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan – aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan yang telah baku diwariskan secara turun – temurun melalui generasi ke generasi. Tarian ini mengalami perjalanan yang panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat, memiliki sifat kedaerahan yang kental dengan pola gaya tari atau stle yang di bangun melalui sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama. Contoh tarian yang masih kental dengan kultur tradisi yaitu tari gruda (bali),
tari tradisional ada 3 macam yaitu tari primitif, tari istana ( kraton) dan tari rakyat.
a. tari primitif
Zaman primitif adalah zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Zaman primitif ini berkisar anatara tahun 20.000 SM – 400 M. Tari primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya merupakan wujud kehendak berupa pernyataan maksud dilaksanakan dan permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari pada zaman primitif adalah kesederhanaan kostum, gerak dan iringan menjadi lebih dominan bertujuan untuk kehendak tertentu sehungga ungkapan ekspresi yang dilakukan berhubungan dengan permintaan yang diinginkan. ciri – ciri tari primitif antara lain :
1. gerak dan iringan sangat sederhana berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara / gerak – gerak saja yang dilakukan
2. gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya menirukan gerak binatang karena berburu, proses inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen.
3. instrumen sangat sederhana terdiri dari tifa, kendang, / intrumen yang hanya dipukul secara tetap bahkan tanpa memperhatikan dinamika
4. tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
5. tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
6. tarian primitif tumbuh dan berkembang pada masyarakat sejak zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Kehidupan masyarakat masih bergerombol, berpindah – pindah dan bercocok tanam.
7. tarian primitif dasar geraknya adalah maksud dan kehendak hati dan pernyataan kolektif.
8. atribut pakaian menggunakan bulu – buluan dan daun – daunan
9. formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk lingkaran karena menggambar kekuatan.
10. tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganutpola tradisi primitif / purba dimana berhubungan dengan pemujaan nenk moyang dan penyembahan leluhur. Contoh tari primitif tari bailita dan tari dayang modan.
b. tari istana / klasik Ciri – ciri Tari Istana adalah tumbuh dan berkembang di kalangan istana / kalangan priyayi, geraknya memiliki aturan tertentu atau baku, bentuk tarinya mengalami proses kristalisasi melalu tata garap yang memiliki nilai artistik yang tinggi, diciptakan oleh empu tari, garapan tarinya telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama.contoh tari istana adalah tari bedaya, tari golek, tari srimpi, tari gambyong, legong, klana (cirebon) dan lain sebagainya.
c. tari rakyat Tari rakyat ciri – cirinya adalah tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat atau tarian yang berorientasi pada koreografi yang berkembang di masyarakat, gerak tidak memiliki aturan tertentu, ceritanya menggambarkan kehidupan sehari – hari masyarakat setempat, bentuknya sederhana, berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan masyarakat sekitar menjadi milik masyarakat sebagai warisan budaya yang sudah ada. Contoh tari rakyat antara lain tari dolalak, patolan, kuda kepang, barongan, wayang krucil, kuntulan, sintren, ketuk tilu, tayupan, gabdrung, lengger dan lain sebagainya.
2. Tari non tradisional adalah tari yang tidak berpijak pada aturan yang sudah ada atau pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Tari jenis ini merupakan tari pembaharuan yang lebih mengungkapkan gaya pribadi. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas namun secara konseptual tetap memiliki aturan. Contoh tarinya adalah karya tari didik nini towok misalnya tari wek – wek, persembahan. Karya bagong kusudihardjo antara lain yapong, wira pertiwi, dan lain sebagainya.
1. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan – aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan yang telah baku diwariskan secara turun – temurun melalui generasi ke generasi. Tarian ini mengalami perjalanan yang panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat, memiliki sifat kedaerahan yang kental dengan pola gaya tari atau stle yang di bangun melalui sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama. Contoh tarian yang masih kental dengan kultur tradisi yaitu tari gruda (bali),
tari tradisional ada 3 macam yaitu tari primitif, tari istana ( kraton) dan tari rakyat.
a. tari primitif
Zaman primitif adalah zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Zaman primitif ini berkisar anatara tahun 20.000 SM – 400 M. Tari primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya merupakan wujud kehendak berupa pernyataan maksud dilaksanakan dan permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari pada zaman primitif adalah kesederhanaan kostum, gerak dan iringan menjadi lebih dominan bertujuan untuk kehendak tertentu sehungga ungkapan ekspresi yang dilakukan berhubungan dengan permintaan yang diinginkan. ciri – ciri tari primitif antara lain :
1. gerak dan iringan sangat sederhana berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara / gerak – gerak saja yang dilakukan
2. gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya menirukan gerak binatang karena berburu, proses inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen.
3. instrumen sangat sederhana terdiri dari tifa, kendang, / intrumen yang hanya dipukul secara tetap bahkan tanpa memperhatikan dinamika
4. tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
5. tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
6. tarian primitif tumbuh dan berkembang pada masyarakat sejak zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Kehidupan masyarakat masih bergerombol, berpindah – pindah dan bercocok tanam.
7. tarian primitif dasar geraknya adalah maksud dan kehendak hati dan pernyataan kolektif.
8. atribut pakaian menggunakan bulu – buluan dan daun – daunan
9. formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk lingkaran karena menggambar kekuatan.
10. tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganutpola tradisi primitif / purba dimana berhubungan dengan pemujaan nenk moyang dan penyembahan leluhur. Contoh tari primitif tari bailita dan tari dayang modan.
b. tari istana / klasik Ciri – ciri Tari Istana adalah tumbuh dan berkembang di kalangan istana / kalangan priyayi, geraknya memiliki aturan tertentu atau baku, bentuk tarinya mengalami proses kristalisasi melalu tata garap yang memiliki nilai artistik yang tinggi, diciptakan oleh empu tari, garapan tarinya telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama.contoh tari istana adalah tari bedaya, tari golek, tari srimpi, tari gambyong, legong, klana (cirebon) dan lain sebagainya.
c. tari rakyat Tari rakyat ciri – cirinya adalah tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat atau tarian yang berorientasi pada koreografi yang berkembang di masyarakat, gerak tidak memiliki aturan tertentu, ceritanya menggambarkan kehidupan sehari – hari masyarakat setempat, bentuknya sederhana, berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan masyarakat sekitar menjadi milik masyarakat sebagai warisan budaya yang sudah ada. Contoh tari rakyat antara lain tari dolalak, patolan, kuda kepang, barongan, wayang krucil, kuntulan, sintren, ketuk tilu, tayupan, gabdrung, lengger dan lain sebagainya.
2. Tari non tradisional adalah tari yang tidak berpijak pada aturan yang sudah ada atau pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Tari jenis ini merupakan tari pembaharuan yang lebih mengungkapkan gaya pribadi. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas namun secara konseptual tetap memiliki aturan. Contoh tarinya adalah karya tari didik nini towok misalnya tari wek – wek, persembahan. Karya bagong kusudihardjo antara lain yapong, wira pertiwi, dan lain sebagainya.
pengertian seni tari
Pengertian seni tari
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, tenaga dan waktu. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Pengertian tari menurut beberapa pakar antara lain :
La Mery adalah ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus di internalisasikan.
Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
Curt Sach adalah tari merupakan gerak yang ritmis
Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah
Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang
Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak – gerak ritmis yang indah.
HB. Datuk Tumbdijo adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia yang merefleksikan keadaan nyata dalam suatu karya yang melibatkan gerak – gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala, badan, tangan dll) baik yang teratur maupun yang tidak teratur.
Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
Pengertian lain seni tari klasik adalah hasil ekspresi jiwa yang diwujudkan lewat tubuh sebagai media dan diciptakan oleh para empu tari yang dalam penciptaannya berdasarkan konsep – konsep.
Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman – pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yamg memiliki maksud tertentu. Tari dapat diakumulasikan adalah gerak – gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, tenaga dan waktu. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Pengertian tari menurut beberapa pakar antara lain :
La Mery adalah ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus di internalisasikan.
Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
Curt Sach adalah tari merupakan gerak yang ritmis
Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah
Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang
Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak – gerak ritmis yang indah.
HB. Datuk Tumbdijo adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia yang merefleksikan keadaan nyata dalam suatu karya yang melibatkan gerak – gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala, badan, tangan dll) baik yang teratur maupun yang tidak teratur.
Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
Pengertian lain seni tari klasik adalah hasil ekspresi jiwa yang diwujudkan lewat tubuh sebagai media dan diciptakan oleh para empu tari yang dalam penciptaannya berdasarkan konsep – konsep.
Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman – pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yamg memiliki maksud tertentu. Tari dapat diakumulasikan adalah gerak – gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis
Langganan:
Postingan (Atom)