Elemen – elemen gerak tari
Elemen pokok tari adalah gerak. Rodolf laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan fungsional dari body (gerak bagian kepala, badan, tangan dan kaki), space ( ruang gerak yang terdiri dari level, jarak atau tingkatan gerak), time ( berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), dynamic (kualitas gerak menyangkut kuat, lemah, elastis dan penekanan gerakan).
Elemen gerak tari meliputi ruang, waktu dan tenaga. Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Desain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk / wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang penari digambarkan secara bermakna ke dalam desain atas dan desain lantai (la meri : 1979 : 12). Ruang gerak tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari. Ruang dapat diartikan sebagai tempat dimana menyangkut garis, volume, arah, dan dimensi, level, fokus serta arah pandang dan gerak. Arah ada 2 macam yaitu arah hadap dan arah gerak. Arah hadap menunjukkan dimana penari menghadap sedangkan arah gerak menunjukkan kemana penari bergerak. Fokus adalah titik pandang penari dengan sentral penontonlevel adalah tingkat jangkauan gerak yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan aturan gerak tari itu sendiri. Level berfungsi sebagai pemberi kesan, daya tarik dan menimbulkan kesan dinamis terhadap tari. Level ada 3 yaitu rendah, sedang dan tingi. Dimensi adalah keleluasaan dan kepadatan (densitas) ruang. Ini digunakan sebagai ukuran penari bergerak. Kepadatan atau densitas adalah penguasaan ruang oleh penari.
Waktu adalah cepat lambatnya gerakan yang dilakukan oleh penari. Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perubahan posisi dan perubahan kedudukan tubuh. Desain waktu berhubungan dengan kecepatan gerak, situasi dan kondisi emosional penari. Pemahaman waktu dapat terkait dengan tehnik pengendalian gerak, intensitas gerak, kualitas gerak dan proses mengaktualisasikan gerakan ke dalam konsep waktu. Konsep membangun waktu dipraktikkan melalui imajinasi gerak hubungannya dengan panjang pendek gerakan, kuat lemah gerak menjadi konsep tentang rangkaian gerak dalam bentuk kalimat gerak. Waktu juga dapat berarti tempo. Tempo gerakan merupakan panjang pendek, cepat lama gerakan dilakukan.
Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Konsep tenaga meliputi tentang berat, energi gerak dan berhubungan dengan ruang.tenaga merupakan pengendalian energi yang diekspresikan kontras perubahan yang dinamis(cepat lambat, tinggi rendah, keras lembut). Jadi faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan tenaga adalah intensitas, tekanan dan kualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar