Rabu, 10 Agustus 2011

peran tari rakyat, klasik dan kreasi di Indonesia

Peran tari rakyat, tari klasik dan tari kreasi di Indonesia
1. Peran tari rakyat
Tari rakyat tumbuh dan berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Kesenian tersebut mempunyai keunukan – keunikan tersendiri. Berikut ini beberapa contoh kesenian tradisional kerakyatan baik yang berasal dari Jawa Tengah maupun Luar Jawa.
a. Dari Jawa Tengah
1) Tari dolalak dari Purworejo
Tari yang dilakukan oleh beberapa penari dengan berpakaian menyerupai prajurit Belanda / Portugis tempo dulu yang diiringi dengan alat musik kentrung, rebana, kendan dan kencer
2) Patolan / Prisenan dari Rembang
Pertujukan sejenis olah raga gulat rakyat yang dimainkan oleh dua orang pegulat dipimpin oleh dua orang gelandang / wasit dari masing – masing pihak
3) Kuda kepang, barongan dan wayang krucil dari Blora
4) Kuntulan dan Sintren dari Pekalongan
Kuntulan adalah kesenian bela diri yang dilukiskan dalam tarian dengan iringan bunyi – bunyian seperti bedug, terbang dan lain sebagainya. Sintren dalah sebuah tari khas yang magis animistis.
5) Obeg dan begalan dari cilacap
Pemain obeg terdiri dari beberapa orang wanita / pria dengan menunggang kuda yang terbuat dari anyaman bambu serta diiringi bunyi – bunyian tertentu
6) Calung dari banyumas
Suatu bentuk kesenian rakyat dengan menggunakan bunyi – bunyian semacam gambang yang terbuat dari bambu
7) Kuda lumping / jaran kepang dari temanggung
Pertunjukan yang menggunakan properti kuda kepang yang berada di daerah temanggung. Kesenian ini dipentaskan secara massal untuk menyambut tamu / pada waktu upacara
8) Lengger dari wonosobo
Kesenian yang dimainkan oleh dua orang laki – laki yang masing – masing berperan sebagai seorang pria dan wanita yang diiringi dengan bunyi – bunyian yang berupa angklung
9) Jatilan dari magelang
Pertunjukan yang dimainkan 8 orang yang dipimpin oleh seorang pawang yang diiringi dengan bunyi – bunyian berupa bende, kenong dll
10) Jlantur dari wonogiri
Tarian yang dimainkan oleh 40 orang pria dengan memakai ikat kepala gaya turki. Tari ini dilakukan dengan menaiki kuda kepang dengan senjata tombak dan pedang.
11) Ketehek ogleng dari wonogiri
Kesenian yang mengangkat dari cerita panji yang mengisahkan percintaan endang roro tompe dengan ketek ogleng.
b. Dari luar Jawa
1) Tari katreji dari maluku
Tarian pergaulan masyarakat maluku yang digunakan untuk upacara pelantikan raja / kepala desa dan ramah tamah masyarakat dengan tamu kehormatan yang hadir di desa.
Alat musik yang digunakan biola, suling bambu, ukulele, karakas, gitar, tifa dan bas gitar.
2) Tari orlapei dari maluku tengah
Tari yang digunakan untuk menyambut tamu. Tarian ini menggunakan property gaba – gaba ( bagian tangkai dari pohon sagu. Alat musik yang digunakan adalah tifa, suling bambu, ukulele dan gitar
3) Tari terine mamae dari maluku tengah
Sejenis permainan tradisional yang biasanya dimainkan pemuda dan pemudi desa pada hari tertentu.
4) Tari loliyana / tari panen lola dari maluku
Tari kreasi yang mengangkat upacara panen lola ke dalam bentuk pertunjukan dengan berpatokan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat kepulauan Teon Nila Serua. Upacara Panen lola dilaksanakan setelah sasi lola dibuka oleh pemangku adat. Sasi adalah larangan / patangan untuk mengumpulkan hasil alam baik hasil laut maupun hutan.
5) Tari kabaresi dari maluku
Tari yang diilhami oleh semangat kepahlawanan dari christina Martha Tiahahu. Alat musik yang digunakan tifa totobuang, rebana, toleng – toleng(kentongan), dan suling bambu

6) Tari panah dari maluku tenggara
Tari yang berasal dari tari perang dengan menggunakan busur dan anak panah. Tari ini digunakan untuk menyambut tamu.
7) Tari gendhing sriwijaya dari sumatera selatan
Tari ini digunakan untuk menyambut tamu. Tari ini ditarikan 9 penari wanita yang berbusana adat aesan gede, selandang mantri, paksangkong, dodot dan tanggai. Tari ini hidup pada masa kerajaan Sriwijaya. Masyarakat palembang mempunyai tarian yang lain yaitu tari tepak/tanggai. Perbedaan tari tepak dengan gending sriwijaya terdapat pada jumlah penari dan busana. Jumlah penari tari tepak 5, gendhing sriwijaya 9 dan untuk busana lebih lengkap yang gending sriwijaya.
2. Peran tari klasik
1) Tari bedaya
Tarian yang ditarikan oleh 9 penari wanita. Nama penarinya antara lain batak, dada, gulu, boncit, endel apit ngajeng, endhel apit mburi, endel weton ngajeng, endel weton mburi, endel pojok. Fungsi tari bedaya pada umumnya menjamu tamu raja, menghormat serta menyambut Nyi Roro Kidul. Jenis – jenis tari bedaya anatara lain bedaya ketawang, pangkur, duradasih, mangunkarya, sinom, endhol – endhol, gandrungmanis, kabor, tejonoto.
2) Tari srimpi
Tarian yang ditarikan oleh 4 orang penari antara lain batak, dada, gulu dan boncit. Jenis tari srimpi antara lain srimpi sangupati, anglir mendung, gondo kusumo dan lain sebagainya
3) Beksan wireng
Beksan wireng berasal dari kata wira(perwira) dan aeng yaitu prajurit yang unggul yang aeng yang linuwih. Tari ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan menggunakan senjata / alat perang. Ciri – ciri tari wireng adalah ditarikan oleh 2 orang baik putra maupun putri, bentuk tarinya sama, pakaiannya sama, tidak mengambil suatu cerita, tidak menggunakan ontowecono (dialog), tidak ada yang kalah / menang, perangnya tanding, gending satu / dua artinya ladrang dteruskan ketawang.
4) Tari pethilan
Tari yang mengambil cerita pewayangan. Ciri – cirinya adalah tarinya boleh sama boleh tidak, pakaiannya tidak sama kecuali lakon kembar, menggunakan ontowecono (dialog), memetik cerita / lakon, ada yang kalah / menang / mati, perang menggunakan gendhing srepeg, sampak, dan gangsaran.


5) Tari golek
Tari ini berasal dari Yogyakarta. Tari golek pertama kali ditarikan tahun 1910 pada perkawinan KGPH Kusumoyudho dengan Gusti Ratu Angger. Macam – macam tari golek antara lain golek clunthang, montro, surung dayung, sri rejeki, ayun –ayun dan lain sebagainya
3. Peran tari kreasi
1) Tari prawiroguna
Tari yang menggambarkan prajurit yang sedang berlatih perang dengan menggunakan senjata pedang dan tameng
2) Tari tepak – tepak putri
Tari yang menggambarkan kelincahan gerak remaja putri yang sedang bersuka ria memainkan rebana untuk mengiringi pujian / syair yang bernafaskan islam
3) Tari zapin
Tari yang berasal dari sumatera dan digunkan sebagai saran hiburan. Alat musik yang digunakan gambus, gendang, biola, suling, akordion, dumbuk, dan harmonium. Tarian zapin ada 2 yaitu zapin arab dan zapin melayu.
4) Tari dana rebana
Tari yang berasal dari lampung yang mengekspresikan keceriaan dan suka cita. Tarian ini ditarikan oleh 8 orang penari wanita sambil membawa rebana kecil.
5) Kreasi tari legong
Tari yang berasal dari bali. Tari ini mengalami perubahan dari aslinya yaitu pada fungsi dan tempat pementasan. Dahulu fungsi tari untuk upacara bergeser ke hiburan. Tempat pementasan yang digunakan dulu berbentuk memanjang sedangkan sekarang stage melebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar