1. Sejarah Gambyong
Tari gambyong merupakan perkembangan bentuk tari taledhek. Gambyong dapat juga berarti tarian tunggal yang dilakukan oleh wanita / tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan tari / pesta tari. Sedangkan gambyongan mempunyai arti golekan (boneka yang terbuat dari kayu) yang menggambarkan wanita menari di dalam pertunjukan wayang kulit sebagai penutup. Gambyong mengungkapkan keluwesan wanita dan bersifat erotis.
Istilah gambyong pada mulanya adalah nama seorang penari tayub / taledhek barangan yang memiliki kemampuan tari dan vokal / suara sangat baik sehingga sangat terkenal. Gambyong semula adalah nama seorang waranggana (wanita terpilih wanita penghibur)yang pandai menari dengan sangat indahdan lincah. Namanya Mas Ajeng Gambyong. Penari tayub / taledek barangan yang bernama gambyong telah ada sejak masa pemerintahan Susuhunan Pakubuwana IV yang hidup pada awal abad XIX sekitar tahun 1814 M
2. Identifikasi gambyong berdasarkan jenis tari
Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional jawa tari putri gaya surakarta yang merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari kraton. Pada awalnya tari gambyong sebagai bagian dari tari tayub / tari taledek yang hidup di lingkungan rakyat kemudian berubah menjadi bentuk tari yang berkembang di lingkungan kraton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar