TARI
BERDASARKAN BENTUK PENYAJIAN
Berdasarkan bentuk
penyajiannya, jenis tari dibagi menjadi 4 macam yaitu tari tunggal, tari
berpasangan, tari missal dan drama tari.
A tari tunggal
Tari tunggal adalah
jenis tari yang dimainkan mutlak oleh seorang penari. Hal ini berarti bahwa si
penari harus mempunyai kemampuan, trampil dalam olah gerak, peka terhadap irama
gendhing, dapat mengekspresikan tari yang dibawakan, baik koreografinya maupun
karakter tari dengan penuh percaya diri, serta dapat mengolah / mengisi ruang
pentas. Sebagai persiapan dalam belajar tari tunggal perlu diperhatikan
beberapa hal sebagai bekal yaitu sebagai berikut :
v Penguasaan
ragam gerak sesuai koreografi
v Penguasaan
irama seiring jiwa / karakter tari
v Penguasaan
ruang pentas
v Rasa
percaya diri
Contoh tari putrid tunggal anatara lain Manipuri,
golek, gambyong, batik, bondan
Contoh tari putra alus tunggal antara lain gunungsari,
menak koncar, pamungkas
Contoh tari putra gagah tunggal antara lain cantrik,
kelinci, topeng klana, gatotkaca, kuda – kuda
B. tari berpasangan
Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan oleh dua
orang penari yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Pada tari
berpasangan ini diperlukan keterlatihan gerak dengan partner / lawan main /
pasangannya waktu tampil untuk mewujudkan keserasian dan keharmonisan. Dalam seni
tradisi tari berpasangan dibedakan menjadi dua
1)
Jenis wireng
Beksan wireng berasal dari kata
wira(perwira) dan aeng yaitu prajurit yang unggul yang aeng yang linuwih. Tari
ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan menggunakan senjata /
alat perang. Ciri – ciri tari wireng adalah ditarikan oleh 2 orang baik putra
maupun putri, bentuk tarinya sama, pakaiannya sama, tidak mengambil suatu
cerita, tidak menggunakan ontowecono (dialog), tidak ada yang kalah / menang,
perangnya tanding, gending satu / dua artinya ladrang dteruskan ketawang.
Contoh bogis kembar, bandoyudo
2)
Jenis pethilan
Tari yang mengambil cerita pewayangan. Ciri –
cirinya adalah tarinya boleh sama boleh tidak, pakaiannya tidak sama kecuali
lakon kembar, menggunakan ontowecono (dialog), memetik cerita / lakon, ada yang
kalah / menang / mati, perang menggunakan gendhing srepeg, sampak, dan
gangsaran.
Contoh
srikandhi mustakaweni, adaninggar kelasworo, srikandhi cakil, srikandhi
burisrawa, karonsih, handaka bugis, anilo prahasto, gatotkaca antorejo, anoman
cakil, anoman wilkataksini
C.
Tari kelompok
Tari kelompok adalah tari yang disajikan
oleh sekelompok penari yang tidak berpasangan. Jumlah penari bisa 3,4,5 atau
lebih
D.
Tari massal
Tari massal adalah tarian yang dimainkan
oleh banyak penari. Penyajiannya memerlukan tempat yang luas seperti lapangan ,
aula dan lain sebagainya.
Tari yang banyak melibatkan penari
dibedakan menjadi 2 yaitu
1)
Tari kelompok non cerita artinya tari
dengan bentuk koreografi. Susunan gerak tari kelompok yang bertemakan (
nondramatik)
Contoh tari tunggal gambyong, jaranan,
tayub, tari dolanan anak
2)
Tari kelompok yang menggunakan cerita ( dramatic)
dapat berwujud fragmen atau cerita singkat. Contohnya tari pejuang, sendratari
jaka tarub, langendriyan menakjinggo leno
Wah kece nih , makasih ya info nya ^D^
BalasHapus