Gerak Dasar Tari Gaya Surakarta
(Rantaya)
Rantaya
berasal dari kata paran (apa) dan taya (mataya, tari). Menurut sumber lain
bahwa rantaya yang berasal dari kata 'rante' dan 'taya'. Yang artinya didalam
rantaya ada sebuah gerakan belajar berjalan atau didalam istilah tari dinamakan
Lumaksana.
Jenis
rantaya dibagi menjadi 3 macam :
1. Rantaya
Putri
2. Rantaya
Putra Alus
3. Rantaya
Putra Gagah
Pembagian jenis
Rantaya diatas maing-masing mempunyai bentuk yang berbeda, adapun perbedaannya
terletak pada ukuran lebar dan sempitnya bentangan baik kaki maupun tangan juga
volume dan ruang lintasan geraknya.
1. Macam
Gerak Rantaya Putri antara lain :
a. Trapsilantaya
(Duduk Bersila)
b. Nikelwarti
(Jengkeng) – Sembahan (Mangenjali)
c. Lumaksana
Lembehan Kanan
d. Lumaksana
Ridhong Sampur
e. Lumaksana
Nayung
f. Lumaksana
Keputren
g. Gerak
Penghubung : Sindhet Kiri (4 hitungan)
h. Gerak
Penghubung : Ngigel (8 hitungan)
i. Gerak
Penghubung : Sabetan (12 hitungan)
j. Gerak
Penghubung : Ombak Banyu (12 hitungan)
k. Gerak
Penghubung : Srisig (4/8/12 hitungan, disesuaikan dengan kebutuhan)
2. Macam
gerak Rantaya Putra Alus antara lain :
a. Trapsilantaya
(Duduk Bersila)
b. Nikelwarti
(Jengkeng) – Sembahan (Mangenjali)
c. Lumaksana
Dhahap Hanuraga
d. Lumaksana
Dhadhap Impuran
e. Lumaksana
Bang-bangan / Bambangan
f. Lumaksana
Nayung
g. Gerak
Penghubung : Besut (4 hitungan)
h. Gerak
Penghubung : Ngigel (8 hitungan)
i. Gerak
Penghubung : Sabetan (12 hitungan)
j. Gerak
Penghubung : Ombak Banyu (12 hitungan)
k. Gerak
Penghubung : Srisig (4/8/12 hitungan, disesuaikan dengan kebutuhan)
l. Macam
gerak Rantaya Putra Gagah antara lain :
a. Trapsilantaya
(Duduk Bersila)
b. Nikelwarti
(Jengkeng) – Sembahan (Mangenjali)
c. Lumaksana
Kambeng
d. Lumaksana
Kalang Tinantang
e. Lumaksana
Bapang
f. Gerak
Penghubung : Besut (4 hitungan)
g. Gerak
Penghubung : Ngigel (8 hitungan)
h. Gerak
Penghubung : Sabetan (12 hitungan)
i. Gerak
Penghubung : Ombak Banyu (12 hitungan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar